Tanggamus, – Beredar adanya dugaan kurang transparansi terhadap anggaran Dana BOS dan Pemalsuan tanda tangan Komite oleh pihak Sekolah SDN 1 Merbau Kecamatan Kelumbayan Barat Kabupaten Tanggamus di beberapa media. Suryati Kepala Sekolah menilai dugaan tersebut kurang tepat informasi.
Menurutnya, terkait Anggaran Dana BOS yang di bahas oleh media, ada beberapa hal yang belum tepat informasi nya.
“Dana BOS itu kan di ambil oleh pihak Sekolah yang di tanda tangani oleh Kepala Sekolah dan Bendahara tidak di campur tangankan oleh KOMITE. Terkecuali ketika pihak sekolah dalam pelaksanaan rapat terbuka oleh dewan guru serta Komite baru kita butuhkan tanda tangan Komite,”terangnya.
Masih kata Suryati, “Kemudian adanya indikasi pemalsuan tanda tangan Komite oleh pihak sekolah itu bukan sengaja dipalsukan melainkan Ketua Komite sendiri yang menyuruh ketika beliau tidak bisa hadir,”tuturnya.
Kemudian, Suryati menyoroti adanya Pemberitaan yang menurutnya menyudutkan terkait tidak adanya hak jawab terhadapnya.
“Ketika itu saya sudah bilang sama salah satu wartawan yang ingin konfirmasi untuk datang kerumah ataupun ke sekolahan supaya lebih jelas, akan tetapi sampai saat ini belum juga datang dan media itu langsung mengkonfirmasi ke Dinas tekait, hal itu jelas ingin menyudutkan saya. Kemudian pada persoalan saya memblokir nomor WA nya karena setiap saya mau lihat sudah di hapus dan itu belum jelas apa kemauan wartawan itu,”ungkapnya.
Selanjutnya, Suryati menerangkan terkait adanya isu iuran setiap wali murid untuk sekolah.
“Soal isu sumbangan dana wali murid semenjak saya menjabat itu tidaklah benar, karena sumbangan itu program yang dibuat oleh Komite melalui rapat dengan wali murid,”terangnya.
Dalam hal ini Suryati berharap agar pemberitaan yang beredar dapat mengedukasi dan berimbang.
“Saya harap semua bisa mengetahui lebih jelas karena media itu dilihat oleh banyak orang dan ketika bahasa media itu menyudutkan pastinya semua orang menilai dengan sebelah mata,”harapnya.
Di kesempatan yang berbeda Sukisno Ketua Komite saat dimintai keterangan membenarkan bahwa dirinya telah mempercayai pihak sekolah untuk memberikan tanda tangan nya ketika dibutuhkan.
“Saya ingat dan itu betul saya yang minta, saya takut salah jawab sama wartawan yang dateng, takut banyak pertanyaan yang buat saya bingung,”ujarnya. Sampai diterbitkannya berita ini, pihak Dinas Pendidikan Tanggamus belum dikonfirmasi (buud)