Bank Indonesia bersama mitra strategis berkomitmen untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Sumatera. Hal ini diwujudkan melalui
empat program unggulan yang diluncurkan pada closing ceremony Semarak FESyar
Sumatera 2025 pada Rabu (25/6) di Lampung City Mall, dengan tema “Sinergi Ekonomi
dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional”.
Program unggulan eksyar wilayah Sumatera meliputi (1) Perluasan Implementasi Zona
Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di 15 area se-Sumatera, (2) Gerakan sadar wakaf
melalui pelaksanaan QRIS Wakaf Run dan Pojok Kopi Wakaf, (3) Pengembangan
Pariwisata Ramah Muslim di Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan, serta (4)
Training of Trainers Ekonomi Syariah kepada influencer, jurnalis, dan Dai Daiyah.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, dalam sambutannya
menyampaikan bahwa ekonomi syariah memiliki posisi strategis dalam mewujudkan
masyarakat yang produktif, inovatif, dan berdaya saing. Lebih lanjut, Destry Damayanti
mengatakan, “Tahun 2024 lalu, sektor halal value chain tumbuh sebesar 4,0% (yoy) dan
menopang 25% perekonomian nasional, sementara aset keuangan syariah mencapai
Rp9,9 T atau setara dengan 45% PDB Indonesia. Pada tahun ini, kami berharap berbagai
dukungan BI pada ekosistem syariah mampu mendukung tercapainya target kinerja
ekonomi syariah pada kisaran 4,8%-5,6% di tahun 2025.”
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Lampung, dr. Jihan Nurlela, M.M.
menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia dan seluruh mitra strategis terkait atas
suksesnya penyelenggaraan momen akbar FESyar Sumatera 2025. “FESyar Sumatera
merupakan wadah untuk memperkenalkan produk unggulan berbasis syariah,
meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah, serta membangun jejaring kolaborasi
antara pelaku usaha syariah, pemerintah daerah, dan dunia akademik,” ujar Jihan.
FESyar Sumatera 2025 merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Indonesia
Sharia Economic Festival (ISEF) ke-12 yang akan diselenggarakan pada 8 – 12 Oktober di
Jakarta. Setelah digelar selama 5 hari pada tanggal 21 – 25 Juni 2025, FESyar Sumatera
2025 berhasil mencatatkan prestasi yang memuaskan. “Berdasarkan data per tanggal 24Juni 2025, total penjualan pada area showcase mencapai Rp1,7 miliar, nilai komitmen
business matching penjualan mencapai Rp3,6 miliar, business matching pembiayaan
syariah senilai Rp7,1 miliar, dan total wakaf produktif yang berhasil dikumpulkan sebesar
Rp38 juta,” disampaikan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Bimo
Epyanto pada laporan penutupan FESyar Sumatera 2025.
Meskipun ajang FESyar Sumatera 2025 telah berakhir, diharapkan momentum ini
dapat mendorong akselerasi ekonomi syariah di wilayah Sumatera secara berkelanjutan.